Selasa, 15 November 2016

STRATEGI PEMBELAJARAN INOVATIF BERMUATAN KARAKTER



TUGAS KELOMPOK
MATA KULIAH PENDIDIKAN KARAKTER
‘’STRATEGI PEMBELAJARAN INOVATIF BERMUATAN KARAKTER’’


                                                           DI  SUSUN  OLEH
KELOMPOK  2:


1.      ARNI  WAHYU H.               (F1091161017)
2.      MUHAMMAD  SHODIK     (F1091161013)





FAKULTAS  KEGURUAN  DAN  ILMU  PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2016

KATA  PENGANTAR

Puji Syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kelompok mata kuliah Pendidikan Karakter ini sesuai dengan waktunya.
Kami mencoba berusaha menyusun tugas kelompok ini sedemikian rupa dengan harapan dapat membantu pembaca dalam memahami mata kuliah Pendidikan Karakter. Di samping itu, kami berharap bahwa tugas makalah kelompok mata kuliah Pendidikan Karakter ini dapat dijadikan bekal pengetahuan kita bersama di masa yang akan mendatang.
Kami menyadari di dalam pembuatan tugas makalah kelompok mata kuliah Pendidikan Karakter ini jauh dari kata sempurna. Sehingga kami berhadap saran dan kritikan yang menbangun. Akhir kata kami ucapkan, terima kasih.
                       
                                                                                    Pontianak, 25 September 2016
                                                                                   
                                                                                    Penulis
















DAFTAR ISI
                                                                                                                                                                                Halaman
KATA PENGANTAR                                                                                               ii
DAFTAR ISI                                                                                                              iii

BAB I PENDAHULUAN                                                                                         1
A.    Latar Belakang                                                                                                1
B.     Masalah dan Sub Masalah                                                                              2
C.     Tujuan                                                                                                             2
D.    Manfaat                                                                                                           2
1.      Manfaat Teoritis                                                                                        2
2.      Manfaat Praktis                                                                                         3

BAB II KAJIAN PUSTAKA                                                                                                4
A.    Strategi Pembelajaran Inovatif Bermuatan Karakter                                      4
1.      Pengertian                                                                                                             4

BAB III PEMBAHASAN                                                                                         7
A.    Strategi Pembelajaran Inovatif Bermuatan Karakter                                      7
1.      Nilai-nilai Karakter dalam Strategi Pembelajaran Inovatif                       7
2.      Konsep Dasar Pembelajaran Inovatif Bermuatan Karakter                      9
3.      Prosedur Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Inovatif
Bermuatan Karakter                                                                                  10
4.      Keunggulan Dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Inovatif                  11       
BAB IV PENUTUP                                                                                                   13
A.    Kesimpulan                                                                                                     13
B.     Saran                                                                                                               13

DAFTAR PUSTAKA                                                                                                14
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
            Belakangan ini, banyak yang tidak mengetahui pentingnya strategi bembelajaran inovatif yang bermuatan karakter. Berbicara tentang strategi banyak pula di antara kita khususnya para pelajar yang tidak mengetahui bagaimana pentingnya bembelajaran yang menggunakan strategi atau yang bisa kita sebut dengan rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sesuatu hal yang ingin kita capai. Tidak hanya itu, bembelajar yang sering kita lakukan terkadang tidak berkualitas tanpa adanya sebuah strategi dalam sistem bembelajaran yang kita lakukan. Dilihat dari segi waktu, banyak pelajar yang terkadang tidak bisa memanfaatkan waktu belajarnya seoptimal mungkin dan hanya membuang waktu dengan percuma. Pelajar lebih suka menghabiskan waktu dengan percuma, misalnya para pelajar lebih tertarik membuka media social seperti facebook, instagram, twitter, BBM dari pada mengulas materi bembelajaran yang sudah berlalu. Mungkin, kita sebagai pelajar yang berpelajar bisa mengunakan media social dengan sebaik-baiknya.    Oleh sebab itu, kita khususnya sebagai pelajar harus bisa memanfaatkan waktu luang dengan cara yang bermanfaat dan harus ada stategi dalam bembelajaran dengan cara mengubah pola fikir kita ke arah perubahan yang bersifat inovatif ataupun mempebaharui cara pandang kita sebagai pelajar untuk bisa lebih berkarakter.
            Sehubungan dengan itu, untuk mengatasi kebiasaan pelajar yang belum bisa menerapkan strategi bembelajaran inovatif bermutan karakter, penulis akan melakukan pengulasan materi tentang apa itu strategi pembelajaran bermuatan karakter.

B.     Masalah dan Sub Masalah
            Masalah dalam makalah ini adalah strategi pembelajaran inovatif bermuatan karakter, adapun sub-sub masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah, sebagi berikut:
1.      Apakah nilai-nilai karakter dalam stategi pembelajaran inovatif?
2.      Bagaimana konsep dasar stategi pembelajaran inovatif bermuatan karakter?
3.      Bagaimana prosedur pelaksanaan stategi pembelajaran inovatif bermuatan karakter?
C.    Tujuan
            Secara umum, tujuan pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pendidikan Karakter. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah:
1)      Untuk menegtahui pengertian stategi pembelajaran inovatif.
2)      Untuk mengetahui nilai-nilai karakter dalam stategi pembelajaran inovatif.
3)      Untuk mengetahui dasar stategi pembelajaran inovatif bermuatan karakter.
D.    Manfaat
1.      Manfaat Teoritis
            Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam memperkaya wawasan khususnya pada strategi pembelajaran inovatif bermuatan karakter dan tahu bagaimana cara menerapkanya dalam dunia nyata.
2.      Manfaat Praktis
            Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan pemikiran terhadap pemecahan masalah serta diharapkan menjadi acuan bagi penyusunan program pemecahan masalah yang berkatian dengan masalah strategi pembelajaran inovatif bermuatan karakter.



















BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.    Strategi Pembelajaran Inovatif Bermuatan Karakter
1.      Pengertian Strategi Pembelajaran Menurut Para Ahli
a         Strategi pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang pendidikan tertentu (J.R David, 1976).
b        Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan oleh guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai efektif dan efisien. (Kemp 1995).
c         Strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar siswa. (Dick Carey 1985).
d        Startegi pembelajaran adalah kegiatan guru untuk memikirkan dan mengupayakan terjadinya konsistensi antara aspek-aspek dari komponen pembentuk system pembelajaran, dimana untuk itu guru menggunakan siasat tertentu (Meodjiono, 1993).
e           Startegi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaayan berbagai sumber daya /kekuatan dalam pembelajaran. (Wina Sanjaya 2006).

2.      Variabel-variabel strategi pembelajaran adalah sebagai berikut:
1)      Tujuan
2)      Bahan pelajaran
3)      Siswa/peserta latih
4)      Alat dan sumber
5)      Guru
3.      Konsep Dasar Staretgi Pembelajaran
1)      Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan pelajar.
2)      Menentukan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah belajar mengajar, memilih prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar.
3)      Norma dan kriteria keberhasilan kegiatan belajar mengajar.
4.      Pengertian Inovatif
             Kata ‘’inovatif’’ berasal dari bahasa Inggris inovative yang berarti menemukan sesuatu yang baru. Oleh karena itu, pembelajaran inovatif dapat diartikan sebagi pembelajaran yang sifatnya baru dan tidak seperti yang biasanya dilakukan.
             Tujuan strategi pembelajaran inovatif ini adalah untuk memfasilitasi peserta didik dalam membangun pengetahuan sendiri dalam rangka proses perubahan perilaku ke arah yang lebih baik sesuai dengan potensi masing – masing. Dalam konteks tertentu, proses pembelajaran inovatif dapat berarti pembelajaran yang berorientasi pada pemecahan masalah dengan cara-cara baharu. Tetapi, pemecahan masalah di sini berbeda dengan PBM (Pembelajaran Berbasis Masalah) maupun inkuiri sebagaimana dibahas sebelumnya. Tekanan utama pada stategi pemebelajaran inovatif adalah penyelesaian masalah baru dengan cara-cara baru atau metode – metode baru yang selama ini belum dilakukan.
             Atas dasar ini, strategi pembelajaran inovatif dapat dilakukan sebagi strategi pembelajaran yang langsung difokuskan pada pemecahan masalah baru dengan cara baru pula. Dengan demikian, proses pembelajaran inovatif diharapkan mampu memberi sumbangan terhadap usaha peningkatan prestasi belajar peserta didik.
             Berdasarkan konsep dasar pembelajaran inovatif di atas, dapat ditegaskan bahwa ciri khas strategi pembelajran inovatif adalah adanya unsur pembaharuan. Gagasan pembaharuan muncul sebagai akibat guru maupun peserta didik merasakan adanya anomali atau krisis metode, strategi, bahkan teknik-teknik dalam memecahkan masalah belajar yang sudah ketinggalan zaman. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi maupun metode baru yang diyakini mampu memecahkan masalah baru tersebut. Pembaruhan strategi maupun metode baru dalam mengatasi masalah hendaknya mengakomodir semua komponen pendidikan, khususnya guru dan peseta didik, karena keduanya merupakan sumber kreatifitas.
           
















BAB III
PEMBAHASAN

A.    Strategi Pembelajaran Inovatif Bermuatan Karakter
1.      Nilai-Nilai Karakter Dalam Strategi Pembelajaran Inovatif
1)      Inovatif
             Secara eksplisit, dalam rumusan nilai-nilai karakter Kemendikbud mencamtumkan ‘’inovatif’’ sebagai salah satu nilai karakter. Dengan demikian, muatan inovatif dalam strategi pembelajaran inovatif tidak dapat diragukan lagi. Esensi dari segi pembelajaran inovatif ini adalah peserta didik mempunyaikompetensi berpikir rancangan-bangunan. Artinya, segala bentuk yang sebelumnya tidak diketahui dapat diketahui dapat dirancang, kemudian dibangun sehingga tercipta pengetahuan baru. Tentu saja hal ini menumbuhkan imajinasi dan stimulasi intensif, seperti pernyataan-pernyataan baru dan proses reform atas bentuk yang telah ada untuk dikembangkan. Dengan demikian penanaman nilai karakter inovatif ini berupaya menjadikan peserta didik sebagai sosok pembaharuan.
2)      Kemandirian
             Salah satu sifat inovatif atau pembaharuan adalah rentan kontroversi dan penolakan. Seorang atau inovator tidak akan berhasil jika hanya menunggu persetujuan orang lain, apalagi takut di kritik maupun tidak disetujui. Misalnya, Thomas Alfa Edision ketika melakukan inovasi membuat bola lampu, hampir semua orang mencibir dan menyarankan untuk menyerah. Tetapi Edision dengan sikap kemandiriannya yang kuat, dapat menyelesaikan mega proyek peradaban itu. Dengan demikian, nilai karakter kemandirian dalam stategi pembelajaran inovatif tidak diragukan lagi. Siapa yang berani melakukan pembaharuan atau inovasi termasuk pembelajaran harus mampu melakukannya secara mandiri. Sikap mandiri terhadap orang lain. Secara sederhana, mandiri dapat diartikan sebagai sikap dan perilaku yang tidak tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas hidupnya. Kemandirian dalam pengertian yang lebih luas adalahbagaimana seseorang mempunyai kemampuan lahir dan batin dalam mengatasi segala persolan yang dihadapinya, baik persoalan lama maupun baru, aktual dan terkini.
3)      Kerja Keras
             Sebuah inovasi atau pembaharuan tidak akan berhasil jika dikerjakan setengah-setengah. Inovasi atau pembaharuan membutuhkan kerja keras yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Hampir tidak ada produk baru hasil inovasi tanpa melalui kerja keras yang luar biasa. Oleh karena itu, stategi pembelajaran inovatif mengandungg nilai karakter kerja keras yang tinggi. Dalam kehidupan sehari-hari, kerja keras adalah perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan, guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) sebaik-baiknya. Kerja keras berlandaskan pada semangat juang dan proses menata masa depan yang gemilang.                                                Nilai karakter ini sangat penting, karena mampu menciptkan semangat optisme dalam setiap pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Kerja keras juga dapat dipahami sebagai sikap pantang menyerah, walaupun kesulitan dan masalah mendera bertubi-tubi. Dengan spirit kerja keras ini,  diharapkan peseta didik mampu meningkatkan prestasi dan kekuatan kualitas diri demi memahami masa depan.

4)      Rasa Ingin Tahu
             Semua orang memiliki rasa ingin tahu. Tetapi senuah inovasi atau pembaharuan tidak terjadi jika rasa ingin tahu terseut datar-datar saja. Artinya, inovasi atau pembaharuan memerlukan ‘’pendakian’’ rasa ingin tahu yang memuncak. Hampir semua ilmuan dunia selalu mendasarkan temuan-temuan dalam karya monumental mereka pada rasa ingin tahu yang menggelora. Di sinilah urgensi strategi pembelajaran inovatif, yaitu menekankan munculnya rasa ingin tahu, khususnya hal-hal baru yang sebelumnya tidak ada. Dengan demikan, tidak dapat dipungkiri bahwa strategi pembelajaran inovatif mengandung nilai karakter ‘’rasa ingin tahu’’ yang sangat tinggi.
2.      Konsep Dasar Startegi Pembelajaran Inovatif Bermuatan Karakter
             Dalam rumusan nilai karakter Kemendikbud, istilah ‘’inovatif’’dicantumkan dalam rumusan tersebut. Artinya, secara eksplisit strategi pembelajaran inovatif telah membuat satu nilai karakter, yakni ‘’inovatif’’. Dari satu nilai karakter ini dapat dikembangkan menjadi nilai-nilai karakter lainnya, seperti rasa ingin tahu, kerja keras, kemandirian dan sebagainya. Secara rasional, sesuatu yang baru pasti mengundang hasrat keibgintahuan yang besar. Aktualisasi dari harsat rasa ingin adalah dorongan untuk bekerja keras guna memuaskan hasat keingintahuannya tersebut. Dan sinilah nilai karakter ‘’kerja         keras’’ secara   tidak langsung ditanamkan. Selanjutnya, dalam kenyataatidak ada kerja keras yang bisa selesai hanya dengan berganung pada orang lain. Artinya, kerja keras secara mandiri. Kalaupun bekerja sama, maka orang lain yang menyertainya hanya sebatas membantu, bukan tumpuan bagi harapan sepenuhnya. Dengan demikian, secara tidak langsung strategi pembelajaran inovatif juga dapat membentuk kemandian seseorang. Dalam konteks pembelajaran, teori-teori baru selalu mengundang rasa penasaran atau rasa ingin tagu yang menggebu. Untuk dapat memahaminya, peserta didik harus bekerja keras mencari informasi lengkap tentang teori baru tersebut. Kemudian, jika semua informasi berhasil dikumpulkan dan harsat keingintahuannya belum terpuaskan, maka peserta didik itu akan berusaha untuk dapat menguasai teori baru tersebut secara otonom atau mandiri. Dengan demikian, stategi pembelajaran inovatif bermuatan karakter adalah mengembangkan metode lama menjadi metode baru, sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah aktual kekinian.
3.      Prosedur Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Inovatif Bermuatan Karakter
             Setelah diketahui nilai-nilai karakter yang dapat ditransformasikan oleh guru kepada peserta didik melalui strategi pembelajaran inovatif dalam pembelajaran, berikut ini akan dikemukakan prosedur pelaksanaan strategi pembelajaran inovatif bermuatan karakter.
1)      Menemukan Masalah
             Pada tahap pertama ini, peserta didik dibawah bimbingan guru, harus menemukan masalah yang akan menjadi objek inovasi atau pembaharuan. Dengan ditemukannya masalah baru yang sebelumnya tidak ada secara otomatis proses pembelajaran juga akan berlangsung penuh kebaruan atau seperti biasanya.
2)      Mendiskusikan
             Tahap selanjutnya adalah mendiskusikan masalah yang ditemukan untuk dicarikan solusi atau cara/metode pemecahannya. Cara atau metode tersebut harus bersifat baru dan sesuai dengan sifat masalah yang dihadapi.
3)      Menganalisis Masalah
             Pada tahap ini, guru harus membimbing peserta didik untuk menganalisis unsur-unsur permasalahan, kemudian dicarikan ide-ide pemecahannya. Setelah itu, ide-ide tersebut diuji cobakan hingga masalah yang dihadapi dapat dipecahkan. Percobaan tersebut mungkin bisa lebih dari satu atau dua kali, bahkan ide-ide lain juga perlu diujicobakan untuk mrnrmukan yang sungguh – sungguh baru dan inovatif..
4)      Implementasi
             Implementasi adalah tahap terakhir dalam prosedur pelaksanaan stategi pembelajaran inovatif. Setelah melalui proses yang panjang dan ditemukan solusi terhadap pemecahan masalah, serta telah diujicobakan, maka selanjutnya perlu diterapkan secara nyata. Hal ini penting dilakukan, karena uji coba belum mencerminkan penerimaan atau keakuratan solusi masalah yang ditemukan, oleh karena itu, alat uji sebuah solusi tidak terbatas pada uji coba, melankan harus implementasi secara nyata.
4.      Keunggulan Dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Inovatif
1)      Keunggulan Strategi Pembelajaran Inovatif Bermuatan Karakter
a)      Strategi pembelajaran inovatif mampu menemukan teknik-teknik penyelesaian masalah terbaru yang sebelumnya tidak ada.
b)      Strategi pembelaajaran inovatif membentu karakter peserta didik sebagai sosok pembaharuan, inovator, dan kreator.
c)      Pembelajaran inovatif lebih mengarah pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, sehingga guru hanya sebagai fasilator dan peserta didik sebagai aktor pembelajar sejati.
2)      Kelemahan Strategi Pembelajaran Inovatif Bermuatan Karakter
             Di samping mempunyai keunggulan, strategi pembelajaran inovatif juga mempunyai kelemahan, beberapa diantaranya adalah:
a)      Strategi pembelajaran inovatif membutuhkan fasilitas atau sarana prasarana yang up to date dan terbarukan, khususnya teknologi informasi.
b)      Strategi pembelajaran inovatif sulit diterapkan di lembaga-lembaga pendidikan denga akses informasi terbatas.






















BAB IV
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
                  Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang dikemas oleh pembelajar atas dorongan gagasan barunya yang merupakan produk dari learning how to learn untuk melakukan langkah-langkah belajar, sehingga memperoleh kemajuan hasil belajar. Hak nilai-nilai karakter dalam strategi pembelaharan inovatif, yaitu kecerdasan, ketangguhan, kedemokratis, kemandirian, berfikir logis, kritis, kreatif, inovatif, berorientasi pada tindakan, kerja keras, tanggung jawa, percaya diri dan keingintahuan.

B.     SARAN
                  Dengan adanya pembuatan makalah ini, diharapkan baik penulis maupun pembaca mampu memahami serta menerapkan strategi pembelajaran inovatif bermuatan karakter didalam kehidupan bermasyarakat.










DAFTAR PUSTAKA


Suyadi. 2013.  Staregi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Jln. Ibu Inggit Garnasih No. 40 –        Bandung 40242. PT REMAJA ROSDAKARYA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar