Jumat, 18 November 2016

TEORI KEUNGGULAN KOMPETITIF

NAMA           : ALI YUSUF ALTIKARI
KELAS          : 01 SEMESTER VII
NIM                : 141310048
1.      TEORI KEUNGGULAN KOMPETITIF
Keunggulan kompetitif atau keunggulan bersaing (competitive advantage) adalah kemampuan yang diperoleh melalui karakteristik dan sumber daya suatu perusahaan untuk memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain pada industri atau pasar yang sama. Menurut Tangkilisan (dalam bukunya Strategi Keunggulan Pelayanan Publik Manajemen SDM, 2003) bahwa Keunggulan Kompetitif adalah merujuk pada kemampuan sebuah organisasi untuk memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi yang menguntungkan berkaitan dengan perusahaan lainnya. Keunggulan Kompetitif muncul bila pelanggan merasa bahwa mereka menerima nilai lebih dari transaksi yang dilakukan dengan sebuah organisasi pesaingnya. 
Contoh dari keunggulan Kompetitif, yaitu perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang Perbankan, masing-masingnya bagaimana berusaha untuk menarik nasabah sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan keuanggulan yang dimilikinya. Grup memiliki areal sekitar 205 ribu hektar tanaman kelapa sawit, dimana komposisi umur tanaman adalah sekitar 24% tanaman yang belum menghasilkan dan sekitar 16% tanaman yang berumur empat sampai enam tahun. Tanaman tersebut diharapkan akan meningkatkan produksi CPO di masa mendatang dimana ketika tanaman muda tersebut mulai memasuki umur menghasilkan dan/atau mulai memasuki umur puncak produksi kelapa sawit.
Perkebunan kelapa sawit Grup memiliki lokasi strategis yang saling berdekatan satu dengan yang lainnya, dan juga berdekatan dengan fasilitas pengumpulan hasil tanaman kelapa sawit dan fasilitas pengolahan. Hal ini menjadikan pengelolaan perkebunan yang efisien, serta biaya transportasi dan biaya lainnya yang lebih rendah. Sebagian besar lahan perkebunan Grup memiliki topografi yang datar dan sedikit bergelombang, sehingga menekan biaya penanaman, perawatan dan panen.
2.      TEORI KEUNGGULAN KOMPARATIF     
Teori keunggulan komparatif (theory of comparative advantage) merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barangdan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya.
Contoh dari keunggulan komparatif,  yaitu salah satunya Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi dan timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya, Malaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah. Dengan demikian, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi timah. Perdagangan akan saling menguntungkan jika kedua negara bersedia bertukar kopi dan timah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar