NAMA :
Indah Wuwu Taneswari
NIM :
141510675
KELAS :
5B
MATA KULIAH : Studi Islam 2
A. FAEDAH KHITAN DALAM PANDANGAN AGAMA DAN KESEHATAN
Khitan
secara etimologis (lughawi) merupakan bentuk masdar (verbal noun) dari fi'il madi
khatana (خَتَن) yang berarti memotong. Dalam terminologi syariah Islam, bhitan
bagi laki-laki adalah memotong seluruh kulit yang menutup hasyafah (kepala
penis) kemaluan laki-laki sehingga semua hasyafah terbuka. Sedang bagi wanita
khitan adalah memotong bagian bawah kulit yang disebut nawat yang berada di
bagian atas faraj (kemaluan perempuan). Khitan bagi laki-laki disebut i'dzar
sedang bagi perempuan disebut khifd. Jadi, khifd bagi perempuan sama dengan
khitan bagi laki-laki.
B.
DALIL QURAN DAN SUNNAH (HADITS) TENTANG KHITAN
QS An-Nahl :123
QS An-Nahl :123
ثم أوحينا إليك أن اتبع ملة إبراهيم حنيفاً وما كان من المشركين). [النحل:123]
Artinya: Kemudian Kami wahyukan
kepadamu (Muhammad): “Ikutilah agama Ibrahim
seorang yang hanif” dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan”
- QS Al Hajj 78
- QS Al Hajj 78
حَرَجٍ مِلَّةَ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ هُوَ سَمَّاكُمُ الْمُسْلِمِينَ مِنْ قَبْلُ وَفِي هَذَا لِيَكُونَ الرَّسُولُ شَهِيدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ
Artinya: Ikutilah agama orang tuamu
Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari
dahulu, dan begitu pula dalam (Al quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi
atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia.
- Hadits riwayat Bukhary & Muslim
- Hadits riwayat Bukhary & Muslim
الْفِطْرَةُ خَمْسٌ – أَوْ خَمْسٌ مِنَ الْفِطْرَةِ – الْخِتَانُ وَالاِسْتِحْدَادُ وَنَتْفُ الإِبْطِ وَتَقْلِيْمُ الأََظْفَارِ وَقَصُّ الشَّارِبِ
Artinya: Fithrah itu ada lima:
Khitan, mencukur rambut kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan
memotong kumis .
Dalam dunia medis pengangkatan kulit
penis atau khitan sering menimbulkan krontrovesi. Tapi kini sudah banyak
penelitian yang menunjukkan dampak positif dari khitan atau sunat.Hasil
penelitian di Sydney Medical School menemukan pria yang tidak sunat lebih
berisiko terkena penyakit infeksi seperti uretra, infeksi saluran kemih, dan
ginjal. Parahnya pria yang tidak sunat akan berisiko empat kali lipat terkena
salah satu penyakit tersebut. Penelitian yang dilakukan terhadap 407.902 orang,
termasuk anak-anak maupun pria dewasa ini menyimpulkan bahwa khitan dapat
memberikan perlindungan sepanjang hidup dan menurunkanrisiko penyakit saluran
kemih mencapai tiga kali lipat.
Pada anak usia 1 tahun yang tidak sunat risikonya mencapai 9,9 kali lebih besar terkena infeksi saluran kemih. Anak laki-laki berusia 1 – 16 tahun yang tidak sunat berisiko lebih tinggi 6,6 kali. Sementara pada pria dewasa yang berusia di atas 16 tahun berisiko 3,4 kali lebih tinggi. Selain itu, pria yang dikhitan berisiko lebih kecil mengalami lecet, luka atau cedera lain di penis selama berhubungan seks. Sehingga risiko penularan HIV pun menjadi berkurang. Luka di kulit penis yang menjadi jalan penularan HIV saat berhubungan intim pun bisa diatasi. Beberapa penelitian medis membuktikan bahwa penderita penyakit kelamin lebih banyak dari kalangan yang tidak dikhitan. Begitu juga penderita AIDS, kanker alat kelamin, bahkan kanker rahim juga banyak diderita oleh pasangan yang tidak dikhitan. Ini juga yang menjadi salah satu alasan orang-orang non-Muslim di Eropa dan Amerika Serikat melakukan khitan.
Pada anak usia 1 tahun yang tidak sunat risikonya mencapai 9,9 kali lebih besar terkena infeksi saluran kemih. Anak laki-laki berusia 1 – 16 tahun yang tidak sunat berisiko lebih tinggi 6,6 kali. Sementara pada pria dewasa yang berusia di atas 16 tahun berisiko 3,4 kali lebih tinggi. Selain itu, pria yang dikhitan berisiko lebih kecil mengalami lecet, luka atau cedera lain di penis selama berhubungan seks. Sehingga risiko penularan HIV pun menjadi berkurang. Luka di kulit penis yang menjadi jalan penularan HIV saat berhubungan intim pun bisa diatasi. Beberapa penelitian medis membuktikan bahwa penderita penyakit kelamin lebih banyak dari kalangan yang tidak dikhitan. Begitu juga penderita AIDS, kanker alat kelamin, bahkan kanker rahim juga banyak diderita oleh pasangan yang tidak dikhitan. Ini juga yang menjadi salah satu alasan orang-orang non-Muslim di Eropa dan Amerika Serikat melakukan khitan.
C. TUJUAN KHITAN (SUNAT) SECARA SYARIAH
1. Tujuan utama syariah kenapa
khitan itu disyariatkan adalah karena menghindari adanya najis pada anggota
badan saat shalat. Karena, tidak sah shalat seseorang apabila ada najis yang
melekat pada badannya. Dengan khitan, maka najis kencing yang melihat disekitar
kulfa (kulub) akan jauh lebih mudah dihilangkan bersamaan dengan saat seseorang
membasuh kemaluannya setelah buang air kecil.
2. Mengikuti sunnah Rasulullah.
3. Mengikuti sunnah Nabi Ibrahim.
D.
MANFAAT KHITAN BAGI KESEHATAN
1.
Lebih
higienis (sehat) karena lebih mudah membersihkan kemaluan (penis) daripada yang
tidak sunat. Memang mencuci dan membasuh kotoran yang ada dibawah kulit depan
kemaluan orang yang tidak disunat itu mudah, namun khitan dapat mengurangi
resiko infeksi bekas air kencing. Menurut penelitian medis, infeksi bekas urine
lebih banyak diderita orang yang tidak di sunat.
2. Mengurangi resiko infeksi yang
berasal dari transmisi seksual. Pria yang di khitan memiliki resiko lebih rendah dari infeksi
akibat hubungan seksual, termasuk HIV / AIDS. Walaupun seks yang aman tetap
penting.
3. Mencegah problem terkait dengan
penis. Terkadang kulit muka penis yang tidak di khitan akan lengket yang sulit
di pisah. Dan ini dapat berakibat radang pada kepala penis (hasyafah)
4. Mencegah kanker penis (penis
cancer). Kanker penis tergolong jarang terjadi, apalagi pada penis yang di
sunat. Di samping itu, kanker leher rahim (cervical cancer) lebih jarang
terjadi pada wanita yang bersuamikan pria yang di khitan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar