TUGAS KELOMPOK
MATA KULIAH PENDIDIKAN KARAKTER
‘’STRATEGI PEMBELAJARAN INOVATIF BERMUATAN
KARAKTER’’
DI SUSUN
OLEH
KELOMPOK 2:
1.
ARNI WAHYU H. (F1091161017)
2.
MUHAMMAD SHODIK (F1091161013)
FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2016
KATA PENGANTAR
Puji
Syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
kelompok mata kuliah Pendidikan Karakter ini sesuai dengan waktunya.
Kami
mencoba berusaha menyusun tugas kelompok ini sedemikian rupa dengan harapan
dapat membantu pembaca dalam memahami mata kuliah Pendidikan Karakter. Di
samping itu, kami berharap bahwa tugas makalah kelompok mata kuliah Pendidikan
Karakter ini dapat dijadikan bekal pengetahuan kita bersama di masa yang akan
mendatang.
Kami
menyadari di dalam pembuatan tugas makalah kelompok mata kuliah Pendidikan
Karakter ini jauh dari kata sempurna. Sehingga kami berhadap saran dan kritikan
yang menbangun. Akhir kata kami ucapkan, terima kasih.
Pontianak,
25 September 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A.
Latar Belakang 1
B.
Masalah dan Sub
Masalah 2
C.
Tujuan 2
D.
Manfaat 2
1.
Manfaat Teoritis
2
2.
Manfaat Praktis 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA 4
A.
Strategi
Pembelajaran Inovatif Bermuatan Karakter 4
1.
Pengertian 4
BAB III PEMBAHASAN 7
A.
Strategi
Pembelajaran Inovatif Bermuatan Karakter 7
1.
Nilai-nilai
Karakter dalam Strategi Pembelajaran Inovatif 7
2.
Konsep Dasar
Pembelajaran Inovatif Bermuatan Karakter 9
3.
Prosedur
Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Inovatif
Bermuatan Karakter 10
4.
Keunggulan Dan Kelemahan Strategi Pembelajaran
Inovatif 11
BAB IV PENUTUP 13
A.
Kesimpulan 13
B.
Saran 13
DAFTAR PUSTAKA 14
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Belakangan ini, banyak yang tidak
mengetahui pentingnya strategi bembelajaran inovatif yang bermuatan karakter.
Berbicara tentang strategi banyak pula di antara kita khususnya para pelajar
yang tidak mengetahui bagaimana pentingnya bembelajaran yang menggunakan
strategi atau yang bisa kita sebut dengan rencana yang cermat mengenai kegiatan
untuk mencapai sesuatu hal yang ingin kita capai. Tidak hanya itu, bembelajar
yang sering kita lakukan terkadang tidak berkualitas tanpa adanya sebuah
strategi dalam sistem bembelajaran yang kita lakukan. Dilihat dari segi waktu,
banyak pelajar yang terkadang tidak bisa memanfaatkan waktu belajarnya
seoptimal mungkin dan hanya membuang waktu dengan percuma. Pelajar lebih suka
menghabiskan waktu dengan percuma, misalnya para pelajar lebih tertarik membuka
media social seperti facebook, instagram, twitter, BBM dari
pada mengulas materi bembelajaran yang sudah berlalu. Mungkin, kita sebagai
pelajar yang berpelajar bisa mengunakan media social dengan sebaik-baiknya.
Oleh sebab itu, kita khususnya
sebagai pelajar harus bisa memanfaatkan waktu luang dengan cara yang bermanfaat
dan harus ada stategi dalam bembelajaran dengan cara mengubah pola fikir kita
ke arah perubahan yang bersifat inovatif ataupun mempebaharui cara pandang kita
sebagai pelajar untuk bisa lebih berkarakter.
Sehubungan dengan itu, untuk mengatasi kebiasaan pelajar
yang belum bisa menerapkan strategi bembelajaran inovatif bermutan karakter,
penulis akan melakukan pengulasan materi tentang apa itu strategi pembelajaran
bermuatan karakter.
B.
Masalah dan Sub Masalah
Masalah dalam makalah ini adalah
strategi pembelajaran inovatif bermuatan karakter, adapun sub-sub masalah yang
akan dibahas pada makalah ini adalah, sebagi berikut:
1.
Apakah
nilai-nilai karakter dalam stategi pembelajaran inovatif?
2.
Bagaimana konsep
dasar stategi pembelajaran inovatif bermuatan karakter?
3.
Bagaimana
prosedur pelaksanaan stategi pembelajaran inovatif bermuatan karakter?
C.
Tujuan
Secara umum, tujuan pembuatan makalah ini untuk
memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pendidikan Karakter. Secara khusus tujuan
penelitian ini adalah:
1)
Untuk menegtahui
pengertian stategi pembelajaran inovatif.
2)
Untuk mengetahui
nilai-nilai karakter dalam stategi pembelajaran inovatif.
3)
Untuk mengetahui
dasar stategi pembelajaran inovatif bermuatan karakter.
D.
Manfaat
1.
Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam memperkaya wawasan khususnya pada
strategi pembelajaran inovatif bermuatan karakter dan tahu bagaimana cara
menerapkanya dalam dunia nyata.
2.
Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan
dapat menyumbangkan pemikiran terhadap pemecahan masalah serta diharapkan
menjadi acuan bagi penyusunan program pemecahan masalah yang berkatian dengan
masalah strategi pembelajaran inovatif bermuatan karakter.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
Strategi Pembelajaran Inovatif Bermuatan Karakter
1.
Pengertian Strategi Pembelajaran Menurut Para Ahli
a
Strategi
pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang pendidikan tertentu (J.R
David, 1976).
b
Strategi
pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan oleh guru
dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai efektif dan efisien. (Kemp
1995).
c
Strategi
pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan
bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar siswa. (Dick Carey 1985).
d
Startegi
pembelajaran adalah kegiatan guru untuk memikirkan dan mengupayakan terjadinya
konsistensi antara aspek-aspek dari komponen pembentuk system pembelajaran,
dimana untuk itu guru menggunakan siasat tertentu (Meodjiono, 1993).
e
Startegi
pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk
penggunaan metode dan pemanfaayan berbagai sumber daya /kekuatan dalam
pembelajaran. (Wina Sanjaya 2006).
2.
Variabel-variabel strategi pembelajaran adalah
sebagai berikut:
1)
Tujuan
2)
Bahan pelajaran
3)
Siswa/peserta
latih
4)
Alat dan sumber
5)
Guru
3.
Konsep Dasar Staretgi Pembelajaran
1)
Menetapkan
spesifikasi dan kualifikasi perubahan pelajar.
2)
Menentukan
pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah belajar mengajar, memilih
prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar.
3)
Norma dan kriteria
keberhasilan kegiatan belajar mengajar.
4.
Pengertian Inovatif
Kata ‘’inovatif’’ berasal dari bahasa Inggris inovative yang berarti menemukan sesuatu
yang baru. Oleh karena itu, pembelajaran inovatif dapat diartikan sebagi
pembelajaran yang sifatnya baru dan tidak seperti yang biasanya dilakukan.
Tujuan strategi pembelajaran inovatif ini adalah untuk
memfasilitasi peserta didik dalam membangun pengetahuan sendiri dalam rangka
proses perubahan perilaku ke arah yang lebih baik sesuai dengan potensi masing
– masing. Dalam konteks tertentu, proses pembelajaran inovatif dapat berarti
pembelajaran yang berorientasi pada pemecahan masalah dengan cara-cara baharu.
Tetapi, pemecahan masalah di sini berbeda dengan PBM (Pembelajaran Berbasis
Masalah) maupun inkuiri sebagaimana
dibahas sebelumnya. Tekanan utama pada stategi pemebelajaran inovatif adalah
penyelesaian masalah baru dengan cara-cara baru atau metode – metode baru yang
selama ini belum dilakukan.
Atas dasar ini, strategi pembelajaran inovatif dapat
dilakukan sebagi strategi pembelajaran yang langsung difokuskan pada pemecahan
masalah baru dengan cara baru pula. Dengan demikian, proses pembelajaran
inovatif diharapkan mampu memberi sumbangan terhadap usaha peningkatan prestasi
belajar peserta didik.
Berdasarkan konsep dasar pembelajaran inovatif di
atas, dapat ditegaskan bahwa ciri khas strategi pembelajran inovatif adalah
adanya unsur pembaharuan. Gagasan pembaharuan muncul sebagai akibat guru maupun
peserta didik merasakan adanya anomali atau krisis metode, strategi, bahkan
teknik-teknik dalam memecahkan masalah belajar yang sudah ketinggalan zaman.
Oleh karena itu, dibutuhkan strategi maupun metode baru yang diyakini mampu
memecahkan masalah baru tersebut. Pembaruhan strategi maupun metode baru dalam
mengatasi masalah hendaknya mengakomodir semua komponen pendidikan, khususnya
guru dan peseta didik, karena keduanya merupakan sumber kreatifitas.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Strategi Pembelajaran Inovatif Bermuatan Karakter
1.
Nilai-Nilai Karakter Dalam Strategi Pembelajaran
Inovatif
1) Inovatif
Secara
eksplisit, dalam rumusan nilai-nilai karakter Kemendikbud mencamtumkan
‘’inovatif’’ sebagai salah satu nilai karakter. Dengan demikian, muatan
inovatif dalam strategi pembelajaran inovatif tidak dapat diragukan lagi. Esensi
dari segi pembelajaran inovatif ini adalah peserta didik mempunyaikompetensi
berpikir rancangan-bangunan. Artinya, segala bentuk yang sebelumnya tidak
diketahui dapat diketahui dapat dirancang, kemudian dibangun sehingga tercipta
pengetahuan baru. Tentu saja hal ini menumbuhkan imajinasi dan stimulasi
intensif, seperti pernyataan-pernyataan baru dan proses reform atas bentuk yang telah ada untuk dikembangkan. Dengan
demikian penanaman nilai karakter inovatif ini berupaya menjadikan peserta
didik sebagai sosok pembaharuan.
2) Kemandirian
Salah
satu sifat inovatif atau pembaharuan adalah rentan kontroversi dan penolakan.
Seorang atau inovator tidak akan berhasil jika hanya menunggu persetujuan orang
lain, apalagi takut di kritik maupun tidak disetujui. Misalnya, Thomas Alfa
Edision ketika melakukan inovasi membuat bola lampu, hampir semua orang
mencibir dan menyarankan untuk menyerah. Tetapi Edision dengan sikap
kemandiriannya yang kuat, dapat menyelesaikan mega proyek peradaban itu. Dengan
demikian, nilai karakter kemandirian dalam stategi pembelajaran inovatif tidak
diragukan lagi. Siapa yang berani melakukan pembaharuan atau inovasi termasuk
pembelajaran harus mampu melakukannya secara mandiri. Sikap mandiri terhadap
orang lain. Secara sederhana, mandiri dapat diartikan sebagai sikap dan
perilaku yang tidak tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas
hidupnya. Kemandirian dalam pengertian yang lebih luas adalahbagaimana
seseorang mempunyai kemampuan lahir dan batin dalam mengatasi segala persolan
yang dihadapinya, baik persoalan lama maupun baru, aktual dan terkini.
3) Kerja Keras
Sebuah
inovasi atau pembaharuan tidak akan berhasil jika dikerjakan setengah-setengah.
Inovasi atau pembaharuan membutuhkan kerja keras yang tidak bisa ditawar-tawar
lagi. Hampir tidak ada produk baru hasil inovasi tanpa melalui kerja keras yang
luar biasa. Oleh karena itu, stategi pembelajaran inovatif mengandungg nilai
karakter kerja keras yang tinggi. Dalam kehidupan sehari-hari, kerja keras
adalah perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai
hambatan, guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) sebaik-baiknya. Kerja
keras berlandaskan pada semangat juang dan proses menata masa depan yang
gemilang. Nilai karakter ini sangat penting, karena mampu menciptkan semangat
optisme dalam setiap pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Kerja keras juga dapat
dipahami sebagai sikap pantang menyerah, walaupun kesulitan dan masalah mendera
bertubi-tubi. Dengan spirit kerja keras ini,
diharapkan peseta didik mampu meningkatkan prestasi dan kekuatan
kualitas diri demi memahami masa depan.
4) Rasa Ingin Tahu
Semua
orang memiliki rasa ingin tahu. Tetapi senuah inovasi atau pembaharuan tidak
terjadi jika rasa ingin tahu terseut datar-datar saja. Artinya, inovasi atau
pembaharuan memerlukan ‘’pendakian’’ rasa ingin tahu yang memuncak. Hampir
semua ilmuan dunia selalu mendasarkan temuan-temuan dalam karya monumental
mereka pada rasa ingin tahu yang menggelora. Di sinilah urgensi strategi
pembelajaran inovatif, yaitu menekankan munculnya rasa ingin tahu, khususnya
hal-hal baru yang sebelumnya tidak ada. Dengan demikan, tidak dapat dipungkiri
bahwa strategi pembelajaran inovatif mengandung nilai karakter ‘’rasa ingin
tahu’’ yang sangat tinggi.
2. Konsep Dasar Startegi Pembelajaran Inovatif Bermuatan
Karakter
Dalam
rumusan nilai karakter Kemendikbud, istilah ‘’inovatif’’dicantumkan dalam rumusan
tersebut. Artinya, secara eksplisit strategi pembelajaran inovatif telah
membuat satu nilai karakter, yakni ‘’inovatif’’. Dari satu nilai karakter ini
dapat dikembangkan menjadi nilai-nilai karakter lainnya, seperti rasa ingin
tahu, kerja keras, kemandirian dan sebagainya. Secara rasional, sesuatu yang
baru pasti mengundang hasrat keibgintahuan yang besar. Aktualisasi dari harsat
rasa ingin adalah dorongan untuk bekerja keras guna memuaskan hasat
keingintahuannya tersebut. Dan sinilah nilai karakter ‘’kerja keras’’ secara tidak langsung ditanamkan. Selanjutnya, dalam kenyataatidak ada kerja
keras yang bisa selesai hanya dengan berganung pada orang lain. Artinya, kerja
keras secara mandiri. Kalaupun bekerja sama, maka orang lain yang menyertainya
hanya sebatas membantu, bukan tumpuan bagi harapan sepenuhnya. Dengan demikian,
secara tidak langsung strategi pembelajaran inovatif juga dapat membentuk
kemandian seseorang. Dalam konteks pembelajaran, teori-teori baru selalu mengundang
rasa penasaran atau rasa ingin tagu yang menggebu. Untuk dapat memahaminya,
peserta didik harus bekerja keras mencari informasi lengkap tentang teori baru
tersebut. Kemudian, jika semua informasi berhasil dikumpulkan dan harsat
keingintahuannya belum terpuaskan, maka peserta didik itu akan berusaha untuk
dapat menguasai teori baru tersebut secara otonom atau mandiri. Dengan
demikian, stategi pembelajaran inovatif bermuatan karakter adalah mengembangkan
metode lama menjadi metode baru, sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan
masalah-masalah aktual kekinian.
3. Prosedur
Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Inovatif Bermuatan Karakter
Setelah
diketahui nilai-nilai karakter yang dapat ditransformasikan oleh guru kepada
peserta didik melalui strategi pembelajaran inovatif dalam pembelajaran,
berikut ini akan dikemukakan prosedur pelaksanaan strategi pembelajaran inovatif
bermuatan karakter.
1) Menemukan
Masalah
Pada
tahap pertama ini, peserta didik dibawah bimbingan guru, harus menemukan
masalah yang akan menjadi objek inovasi atau pembaharuan. Dengan ditemukannya
masalah baru yang sebelumnya tidak ada secara otomatis proses pembelajaran juga
akan berlangsung penuh kebaruan atau seperti biasanya.
2) Mendiskusikan
Tahap selanjutnya adalah
mendiskusikan masalah yang ditemukan untuk dicarikan solusi atau cara/metode
pemecahannya. Cara atau metode tersebut harus bersifat baru dan sesuai dengan
sifat masalah yang dihadapi.
3) Menganalisis
Masalah
Pada
tahap ini, guru harus membimbing peserta didik untuk menganalisis unsur-unsur
permasalahan, kemudian dicarikan ide-ide pemecahannya. Setelah itu, ide-ide
tersebut diuji cobakan hingga masalah yang dihadapi dapat dipecahkan. Percobaan
tersebut mungkin bisa lebih dari satu atau dua kali, bahkan ide-ide lain juga
perlu diujicobakan untuk mrnrmukan yang sungguh – sungguh baru dan inovatif..
4)
Implementasi
Implementasi adalah tahap terakhir dalam prosedur
pelaksanaan stategi pembelajaran inovatif. Setelah melalui proses yang panjang
dan ditemukan solusi terhadap pemecahan masalah, serta telah diujicobakan, maka
selanjutnya perlu diterapkan secara nyata. Hal ini penting dilakukan, karena
uji coba belum mencerminkan penerimaan atau keakuratan solusi masalah yang
ditemukan, oleh karena itu, alat uji sebuah solusi tidak terbatas pada uji
coba, melankan harus implementasi secara nyata.
4. Keunggulan Dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Inovatif
1)
Keunggulan Strategi Pembelajaran Inovatif Bermuatan
Karakter
a)
Strategi
pembelajaran inovatif mampu menemukan teknik-teknik penyelesaian masalah
terbaru yang sebelumnya tidak ada.
b)
Strategi
pembelaajaran inovatif membentu karakter peserta didik sebagai sosok
pembaharuan, inovator, dan kreator.
c)
Pembelajaran
inovatif lebih mengarah pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik,
sehingga guru hanya sebagai fasilator dan peserta didik sebagai aktor
pembelajar sejati.
2)
Kelemahan Strategi Pembelajaran Inovatif Bermuatan
Karakter
Di samping mempunyai keunggulan, strategi
pembelajaran inovatif juga mempunyai kelemahan, beberapa diantaranya adalah:
a)
Strategi
pembelajaran inovatif membutuhkan fasilitas atau sarana prasarana yang up to
date dan terbarukan, khususnya teknologi informasi.
b)
Strategi
pembelajaran inovatif sulit diterapkan di lembaga-lembaga pendidikan denga
akses informasi terbatas.
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang
dikemas oleh pembelajar atas dorongan gagasan barunya yang merupakan produk
dari learning how to learn untuk melakukan
langkah-langkah belajar, sehingga memperoleh kemajuan hasil belajar. Hak
nilai-nilai karakter dalam strategi pembelaharan inovatif, yaitu kecerdasan, ketangguhan,
kedemokratis, kemandirian, berfikir logis, kritis, kreatif, inovatif, berorientasi
pada tindakan, kerja keras, tanggung jawa, percaya diri dan keingintahuan.
B.
SARAN
Dengan adanya pembuatan makalah ini, diharapkan baik
penulis maupun pembaca mampu memahami serta menerapkan strategi pembelajaran
inovatif bermuatan karakter didalam kehidupan bermasyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Suyadi. 2013. Staregi
Pembelajaran Pendidikan Karakter. Jln. Ibu Inggit Garnasih No. 40 – Bandung 40242. PT REMAJA ROSDAKARYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar