NAMA : SAROPAH
NIM :
F1031161079
PRODI :
PENDIDIKAN EKONOMI KELAS B
MATA KULIAH :
PENGANTAR PENDIDIKAN
ULANGAN
TENGAH SEMESTER
SOAL
:
1. Mengapa
mahasiswa pendidikan ekonomi mempelajari pengantar pendidikan ?
Jawab
:
Berdasarkan Kepmen Diknas 232/U/2000
tanggal 20 Desember 2000 tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian
Hasil Belajar Mahasiswa terdapat lima kelompok mata kuliah yang wajib ditempuh
oleh setiap mahasiswa dalam menyelesaikan studinya pada jenjang Pendidikan
Tinggi. Salah satu kelompok mata kuliah tersebut adalah Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian yang disingkat MPK. Dalam kelompok MPK inilah mata
kuliah Pengantar Pendidikan diberikan kepada mahasiswa LPTK.
Visi mata kuliah Pengantar Pendidikan
adalah menyiapkan tenaga kependidikan yang berkemampuan untuk mengintegritaskan
sistem Pendidikan Nasional dalam pembangunan nasional. Sedangkan misinya adalah
memberikan wawasan tentang pendidikan secara umum berkenaan dengan hakikat
manusia dan pendidikan, landasan dan azas-azas pendidikan, masyarakat masa
depan, lingkungan pendidikan, sistem pendidikan nasional, inovasi pendidikan,
pembangunan dan perubahan social.
(DR.
M. Syukri dan Drs. Marmawi, M.Pd, 2010 : halaman; iii kata pengantar)
2. Jelaskan
materi-materi penting yang di bahas dalam pengantar pendidikan ?
Jawab
:
a. Sifat
Hakikat Manusia
Manusia adalah
satu-satunya makhluk yang memiliki kemampuan rasional, karena dialah makhluk
yang memiliki akal. Keberadaan akal sebagai potensi terpenting yang dimiliki
manusia telah banyak dipikirkan oleh para ahli dalam berbagai disiplin ilmu
menyatakan bahwa esensi manusia terletak paada akalnya menjadikannya sebagai
makhluk yang berpikir.
(Titus, 1959:
142 )
b. Sifat
wujud hakikat manusia
Eksistensialisme,
yakni:
·
Kemampuan menyadari
diri
·
Kemampuan bereksistensi
·
Pemilikan kata hati
·
Moral
·
Kemampuan bertanggung
jawab
·
Rasa kebebasan
·
Kesediaan melakukan
kewajiban dan menyadari hak
·
Kemampuan menghayaati
kebahagiaan
c. Dimensi-dimensi
sifat hakikat manusia
·
Dimensi keindividualan
·
Dimensi kesosialan
·
Dimensi kesusilaan
·
Dimensi keberagamaan
d. Pengembangan
dimensi hakikat manusia
·
Pengembangan yang utuh
Tingkat keutuhan
pengembangan dimensi hakikat manusia ditentukan oleh dua factor, yakni
bagaimana kualita hakikat manusia itu sendiri secara potensial dan bagaimana
kualitaas pendidikan yang disediakan untuk memberikan pelayanan atas
perkembngannya.
·
Pengembangan yang tidak
utuh
Pengembangan
yang tidak utuh terhadap dimensi hakikat manusia akan terlihat dalam proses
pengembangan jika ada unsur dimensi hakikat manusia terabaikan untuk ditangani.
Misalnya dimensi kesosialan didominasi oleh dimensi keindividualan ataupun
dominan efektif didominasi oleh pengembangan dimensi kognitif.
(DR. M. Syukri
dan Drs. Marmawi, M.Pd, 2010: 18)
3. Kata
etika dan etiket banyak orang uang menggunakannya. Mengapa demikian ?
Jawab
:
Karena dua kata itu berhubngan dengan
moral manusia. Moral yang sering disebut etika adalah perbuatanitu sendiri.
Antara kata hati dan moral masih tampak ada jarak, karena seseorang yang telah
memiliki kata hati yang tajam belum otomatis perbutannya merupakan realisasi
dari kata hatinya itu. Untuk menjembatani kata hati dan moral ada spek yang
diperlukan yaitu kemauan.
Moral atau pperbuatan yang sinkron
dengan kata hati yang tajam adalah perbuatan yang benar-benar baik bagi manusia
sebagai manusia. Inilah yang dikatakan memiliki moral yang baik atau moral yang
tinggi (luhur). Sebaliknya, perbuatan yang tidak sinkron dengan kata hati yang
tajam ataupun merupakan realisasi dari kata hati yang tumpul disebut moral yang
buruk atau moral yang rendah atau lazim dikatakan tidak bermoral.
Moral berkaitan erat dengan keputusan
kata hati karena itu bertalian arat dengan nilai-nilai, maka sesungguhnya moral
itu adalah nilai-nilai kemanusiaan.
(DR.
M. Syukri dan Drs. Marmawi, M.Pd, 2010: 8)
Jika kata hati diartikan sebagai
bentuk pengertian yang menyertai perbuatan, maka yang dimaksud dengan moral
(yang sering juga disebut etika ) adalah perbuatan itu sendiri.
(Moh.
Suardi, S.Pd. 2012: 2)
Daftar Puataka
Pidarta,
Made. 2007. Landasan Pendidikan :
Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia, Jakarta, Rineka Cipta.
Suardi,
Moh. 2012. Pengantar Pendidikan. Jakarta.
Permata Puri Media.
Syukri,
M. Marmawi. 2010. Pengantar Pendidikan.
Pontianak: STAIN Pontianak Press.
Tirtarahardja
Umar, La Sulo, (2005). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Undang-Undang
RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Beserta Penjelasannya, 2006. Bandung : Fermana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar