Si Penari yang tidak kurus
Ini
kota pontianak, kota kecil yang berada di negara besar Indonesia. Kota yang
panas namun begitu ramah. Aku terlahir di kota ini, kota khatulistiwa yang
sebenarnya banyak menyimpan kenangan. 15 maret 2000, tanggal kelahiranku.
Sepertinya sejak aku masih bayi aku memang sudah bebal, buktinya mama harus
melahirkan ku dengan cara sesar dikarenakan kepalaku tidak berada dibawah atau
biasa dibilang sung sang. Lahir dengan berat 2,6 kg.
Papa
memberi namaku clementineke cerelia Aurelia soeryamassoeka. Clementine sendiri
sebenarnya adalah nama dari prancis, dan juga salah satu nama orang suci di
katolik-kristen, arti lain dari Clementine juga sebenarnya adalah salah satu
jenis jeruk, sedangkan neke atau nike dari clementineke berarti dewi kemenangan.
Kemudian cerelia berarti dewi kemakmuran, dan Aurelia berarti emas tapi juga
bisa disebut sebagai genus dari ubur ubur. Awalnya, harusnya aku dipanggil
rere, berasal dari cerelia Aurelia, namun dikarenakan nenek dari mama atau biasa
aku panggil popo tidak bisa bilang ‘r’ dan memanggilku ‘lele’ jadinya papa
mengganti namaku jadi nike.
Papa
ku adalah orang dayak, namanya tarsisius uryang soeryamassoeka, lahir tanggal
15 mei 1960 di keluarga dayak yang sangat religious mengenai agama katolik-nya,
dan memiliki banyak sekali aturan dikarenakan kakek adalah salah satu tetua.
Mamaku adalah orang cina beragama buddha, lahir di bogor tanggal 16 agustus
1965, kakek dari mamaku atau biasa aku panggil kung kung adalah orang Taiwan
yang merantau ke indonesia. Sedangkan popo orang cina yang tinggal di Jakarta.
Aku
sendiri beragama buddha, karena papa yang awalnya bilang bahwa aku masuk agama
buddha saja sebelum papa dan mama menikah. Cuma walaupun papa awalnya
menyuruhku untuk mengikuti agama mama, ujung-ujungnya dia seperti menyuruh aku
untuk masuk ke agama katolik.
Hubungan
keluarga ku memang banyak sekali drama.
Papa adalah orang yang hidup sesuai dengan ekspetasi orang, papa memang pintar,
dulu bekerja sebagai dosen social-politik dan juga wartawan Koran. Papa juga
tergabung dengan salah satu band dayak, dendo, dan merupakan ketua untuk
generasi muda dayak. Jadi, waktu banyak yang tahu aku masuk buddha, banyak yang
protes dan kurang setuju mengenai ini, jadinya papa serba salah dan sering membawaku
ke gereja, walaupun papa sendiri bukannya masuk kedalam gereja, malah duduk
didepan dan membiarkan aku masuk dengan kakak pengasuhku yang kebetulan
beragama katolik.
Mungkin
karena papa orang dayak, dan sering berkumpul dengan polisi-polisi sejak muda,
jadi papa mempunyai kebiasaan buruk, yaitu kuat minum alkohol, biasanya tuak
atau arak, yang memang banyak bapak-bapak bilang sangat kuat. Jadi kadang kalau
papa udah mabuk itu, pasti mama suka kesal.
Namun,
walaupun papa begitu, hubungan aku dan papa waktu itu sangat dekat. Kata
mama, dulu aku sama papa suka
jalan-jalan berdua. Bahkan memorinya aku masih ingat, kalau papa suka beliin
aku makanan.
Tapi
pada tanggal 13 januari 2007, papa tiba-tiba jatuh sakit dan kemudian meninggal
dalam tidurnya. Salah satu kebiasaan jelek papa yang satu lagi dan sepertinya
juga menurun ke aku, adalah, dia tidak pernah bilang bahwa dirinya sakit.
Sejak
saat itu, mama membesarkan aku dengan sendiri. Dibesarkan dengan seorang single parent. Mama bekerja sebagai
wakil direktur di Pontianak Post. Aku sebagai anak selalu berusaha melakukan
yang terbaik untuk mama, dengan kelebihanku sendiri.
Sejak
umur dua tahun, aku sudah mulai menari. Namun, mulai masuk sanggar saat umur 3
tahun, waktu itu mama memasuki aku ke sanggar ballet di My Dance, kemudian aku
belajar tarian dayak dengan keluargaku diumur empat tahun.
Sejak
TK, aku sudah banyak memenangkan lomba tari. Bahkan saat aku masih SD, aku
pernah diundang ke Malaysia untuk mengisi tarian dan lomba bersama sanggarku.
Aku
playgroup di tadika puri. kemudian TK dan SD di Suster, sekolah dimana hampir
semua keluarga ku adalah lulusan TK, SD, SMP Suster. Di Suster, aku bisa
dibilang sangat aktif, juga memiliki banyak teman. Waktu TK, guru TK-ku dulu
bilang, waktu masih belajar membaca satu-satunya anak yang sudah bisa membaca
tanpa mengeja adalah aku. Di TK aku juga sering menari, di sekolah aku
diajarkan tarian daerah.
Waktu
SD, aku juga aktif. Sejak kelas satu SD, aku sudah disuruh nari oleh guru-guru
ku. Awalnya aku sering disuruh nari dayak dan ballet. Tapi waktu kelas 3 SD,
aku melihat banyak kakak kelas ku mulai menari modern dance. Waktu itu, aku sangat ingin menari modern dance tapi karena mama tidak
bolehkan les lagi karena waktu itu sudah ballet. Jadinya, aku belajar dengan
melihat kakak kelas menari. Waktu itu, aku diajak nari dengan kakak kelasku,
namun dikarenakan guruku tiba-tiba menyuruh aku untuk nari diposisi depan,
mereka tidak jadi menari denganku. Namun itu tidak membuatku patah semangat,
aku tetap menari dengan kakak kelas yang
lain. Memang tariannya tidak sekeren kakak kelas yang pertama, namun aku
sangat senang bisa menari.
Akhirnya
waktu kelas 4 SD, aku mulai mengkoreografi tarian sendiri bersama kakak
sepupuku. Sejak saat itu, aku mengikuti
lomba tari mewakili sekolah, dan juga selalu membuat koreografi sendiri.
Waktu
SD, kegiatan ku tidak Cuma menari. Waktu SD, aku mengikuti paskibra dan wajib
mengikuti pramuka, aku menjadi ketua regu pramuka-ku waktu itu, dan tergabung
dalam regu inti pramuka. Aku sering mengikuti lomba gerak jalan, dan pernah
mendapatkan juara 3.
Aku
juga suka menulis sejak kecil, kata mama sih, itu berasal dari papa. Karena
papa juga suka menulis. Kemudian aku juga suka main biola, sejak kelas 3 SD,
aku les biola sampai kelas 6 SD, dan pernah mengikuti audisi untuk orchestra
dan waktu itu lolos audisi. Aku juga pernah mengikuti lomba puisi mewakili SD
Suster.
Karena
sejak kecil aku suka membaca, aku sering membaca fanfiction berbahasa inggris di internet. Dari sana, aku belajar
bahasa inggris, aku memang pernah les bahasa inggris, namun waktu les, aku
tidak mengikuti dengan serius. Tapi aku benar-benar belajar bahasa inggris itu
sendiri, dari membaca buku bahasa inggris, dan kemudian menonton film berbahasa
inggris tanpa subtitle atau dengan subtitle bahasa inggris.
Akhirnya
waktu SMP aku masuk , SMP IBC atau kepanjangannya Immanuel bilingual class.
Disana aku baru tahu bahwa sebenarnya bahasa inggris ini memiliki tenses, verb
dsbnya. Di Immanuel kegiatanku yang paling aktif adalah menari. Namun, waktu
SMP juga aku berhenti ballet, sejak berhenti ballet-lah badanku menjadi sangat
gemuk.
Waktu
SMP, karena siswa nya tidak banyak, aku mengenal hampir seluruh murid di SMP
IBC. Terus aku juga tergabung dalam Cheerleaders Immanuel. Selama ini,dance
Immanuel tidak pernah menang. Namun, sejak angkatan aku, karena banyak anak
dance, Immanuel pernah juara 3. Tidak hanya itu saja, pada waktu aku kelas 8,
kami mau mengikuti lomba dance namun tidak tahu mau menari apa. Akhirnya aku
mengkoreografi seluruh tariannya, sedikit dibantu oleh teman temanku juga dan
tarian ini mendapat juara 2 untuk pertama kalinya. Waktu itu aku senang sekali,
karena bisa membawa juara dengan
koreografiku. Aku juga sempat juara 2 lomba menari ballet kontemporer di
tingkat nasional. Kemudian peringkat empat dalam lomba ballet nasional.
Kemudian
saat SMA, aku bersekolah di SMAN 1 Pontianak. Pada waktu masih duduk dikelas 3
SMP hingga 1 SMA, aku menderita depresi. Banyak kejadian yang terjadi waktu aku
menderita depresi, namun setelah setahun dan sering konsultasi dengan teman ku
yang psikolog, mulai kelas 1 semester 2, aku menjadi lebih semangat dan mulai
kembali menjadi seperti diriku yang dulu. Dan setelah depresi itu aku ditawarin
untuk mengikuti kelas ballet lagi, akhirnya aku masuk ballet dan belajar lagi,
terus ditawarin untuk menjadi guru ballet untuk anak-anak kecil. Akhirnya aku
mulai bekerja dengan mengajar anak anak kecil. Terus di Immanuel, aku juga
mengajar ekstrakurikuler tari disana. Aku mengajar 3 kelas di Immanuel dan
mendapat gaji. Di SMAN 1 Pontianak aku juga tergabung di ekstrakurikuler GOSC
dan GANESCO dan sempat masuk OSIS saat kelas satu.
Namun
karena kesibukkan di vihara, dan mengajar, akhirnya saat kelas 2 SMA aku tidak
melanjuti OSIS.
Namun
tetap melanjuti GOSC atau cheers dan Ganesco. Aku banyak meraih kemenangan
bersama teman teman GOSC, seperti kemarin kami mendapat juara 1 dalam lomba
LFP. Terus saat mengikuti lomba pidato bahasa inggris pertama kalinya, masuk 10
besar diantara 50-60an peserta.
Kemudian
waktu lomba antar kelas, kelas XI MIPA 6 mendapat juara 2 lomba debat, dan aku
mendapat posisi kedua sebagai best-speaker.
Untuk
hobi, selain menari yah aku suka menulis, menulis fanfiction atau novel bahasa inggris di wattpad karena aku suka
menulis,a ku juga suka membaca. Dan kopi adalah hal yang paling aku sukai, aku
sangat mencintai indonesia, karena itu aku sangat suka dengan musik indie-folk
orang indonesia, seperti payung teduh, sore, adithya sofian dan masih banyak
lagi. Aku juga mulai merasa bahwa perfilm-an indonesia semakin maju, untuk
sinetron sih tidak namun film layar lebarnya semakin bermutu dengan cara shoot
yang keren dan jalan cerita yang bagus, yah selain menari dan menulis hobiku
yang lain adalah menonton movie.
Sekarang
aku masih duduk dibangku kelas 2 SMA, dan tetap mengikuti pelajaran seperti
biasanya, bercita cita ingin menjadi wartawan atau public relation, aku terus
belajar agar tetap bisa membanggakan mama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar